Saturday 18 April 2015

Tidur adalah Sebuah Pelarian


            Setiap orang membutuhkan yang namanya tidur. Tidur sendiri merupakan saat dimana seseorang mengistirahatkan jiwa dan raganya yang sudah cukup lelah setelah beraktivitas sebelumnya. Secara medis, tidur ialah saat dimana sel-sel tubuh beregenerasi, tumbuh dan berkembang. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seseorang dituntut untuk setidaknya tidur selama 6-8 jam sehari. Namun, apakah sesederhana itu?
            Setidaknya ada lebih dari satu alasan mengapa seseorang tidur. Tapi yang bakal aku bahas adalah alasan-alasan yang belum tentu semua orang tahu atau mungkin menyadarinya. Tidur adalah salah satu cara untuk mempercepat waktu. Bagi mereka yang dilanda bosan dan gak ada hal lain apapun yang bisa mereka lakukan untuk mengusirnya, biasanya yang mereka lakukan adalah tidur. Dengan tidur, mereka dapat melewati waktu yang panjang dengan perasaan sesaat. Hal yang sama juga biasanya dilakukan oleh mereka yang sedang gak tahu musti ngapain. Bangun boleh pagi, tapi setelah itu, mereka yang gak punya plan apapun pasti gak lama kemudian bakal kembali tidur. Sehingga saat mereka bangun, matahari sudah berada di ufuk barat mendekati garis cakrawala. Rasa stress pun kerap hilang setelah seseorang tertidur. Itu karena saat terbangun, pikiran akan ter-refresh dan emosi kembali tenang. Disaat seperti ini, pikiran dapat digunakan untuk berpikir secara jernih kembali, sehingga stress gak lagi menjajah otak. Apapun penyebabnya, ketika seseorang dilanda tekanan yang cukup berat, alternative lain selain sahabat, pasti yang bisa meredakannya adalah tidur. Dengan harapan, mereka bisa melepaskan segala untaian masalah dan me-relax-kan pikiran mereka walau untuk sementara waktu.
            Bak selingkuhan, tidur juga menenangkan. Mereka yang dilanda sedih kerap tidur sesering mungkin. Bahkan ketika mereka dilanda sedih yang teramat sangat, dalam sehari, mereka bisa tidur lebih dari 12 jam. Ini karena tanpa disadari, tidur adalah satu-satunya yang dapat membantu mereka biar bisa sejenak terbebas dari rasa sedih yang mereka rasakan. Biasanya hal semacam ini bakal semakin mudah terlihat pada mereka yang sulit mengutarakan kesedihan yang mereka alami kepada orang lain.
Luput dari itu semua, tidur memang sangatlah penting. Tidur juga merupakan salah satu dari ibadah. Lagipula, tubuh perlu istirahat. Kita gak bisa gitu aja memaksakan tubuh buat terus bekerja. Bagaimanapun, tidur adalah sebuah kebutuhan. (Lig)

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Tulisan Tangan. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator